Mengenal Jenis Konstruksi Material Baja Ringan, Galvalum


Secara umum material galvalum itu tergolong sebagai, material baja ringan yang mempunyai sejumlah kandungan antara lain, zincalume, silikon, aluminium, dan lain sebagainya.

Dari campuran zat-zat tersebut sehingga tekstur galvalum menjadi sebuah material yang anti karat dan anti korosi, dengan memiliki berat yang ringan akan tetapi, material ini memiliki kekuatan yang sangat kuat.

Pada umumnya galvalum di gunakan hanya untuk pembuatan rangka atap bangunan karena mempunyai tekstur yang tidak mudah lapuk, berbeda dengan bahan material sejenis kayu yang lama-kelamaan akan lapuk.

Untuk masalah kualitas tidak perlu diragukan lagi karena sudah disamakan dengan (SNI), jadi akan membuat kamu terasa lebih aman dan juga tidak merasa rugi jika memilih bahan material ini.

Jenis-Jenis Baja Ringan

Secara umum baja ringan mempunyai beberapa jenis saja antara lainnya, sebagai berikut.

1. Baja ringan kanal C


Berbicara tentang baja ringan sejenis kanal C ini, pada dasarnya mempunyai bentuk mirip seperti huruf C, baja ringan ini biasanya di gunakan untuk konstruksi bagian atap, kuda-kuda.

Selain itu baja ringan ini juga bisa di gunakan sebagai tiang bangunan yang tidak mempunyai beban berat, semisal untuk kanopi dll.

Baja ringan ini hanya memiliki ukuran 6 meter saja, dengan ketebalan 0,6 sampai 1 mili meter, untuk ukuran lebarnya yaitu hanya 75 mili meter, dan tingginya hanya 35 mili meter. 

Untuk mengetahui lengkap tentang ukuran baja ringan jenis ini sebagai berikut.
  • 75 x 35 x 0,60 mm - 6 meter
  • 75 x 35 x 0,65 mm - 6 meter
  • 75 x 35 x 0,70 mm - 6 meter
  • 75 x 35 x 0,75 mm - 6 meter
  • 75 x 35 x 1,00 mm - 6 meter 
Harga baja ringan kanal C, dengan di banderol tergantung dengan ketebalan bahan, 
  • Tebal 0,65 mm = Rp 58 ribuan
  • Tebal 0,70 mm = Rp 62 ribuan
  • Tebal 0,75 mm = Rp 68 ribuan
  • Tebal 1, 00 mm = Rp 128 ribuan
Untuk mengenai harga, sewaktu-waktu bisa berubah-ubah sesuai dengan mrek dan lokasi kamu.

2. Baja ringan jenis reng


Baja ringan reng merupakan bahan material bagian dari atap yang di gunakan sebagai tumpuan dari seng, jenis baja ringan ini bentuknya seperti huruf W, terbuat dari zinc sehingga tahan terhadap karat.

Baja ringan reng terdapat 2 jenis model yaitu besar dan kecil, memiliki ukuran yang besar dan juga lebar untuk ukuran panjang sama yaitu 6 meter.

Ukuran baja ringan reng, besar dan kecil antara lain sebagai berikut.
  • Ukuran reng kecil : 48 x 30 x 600 mm
  • Ukuran reng besar : 58 x 30 x 600 mm
Dan untuk masalah harga, baja ringan sejenis reng ini hanya bekisar antara. Rp 32 ribu untuk reng kecil, dan untuk reng yang besar hingga Rp 43 ribu, harga juga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai lokasi dan mrek.

3. Baja ringan jenis hollow (hollow plafons/ hollow galvalum)


Baja ringan hollow merupakan baja ringan yang di gunakan untuk pemasangan plafon, yang terbuat dari material baja dengan di lapisi aluminium, dan juga zinc.

Jenis baja ringan hollow juga memiliki suatu keunggulan antara lain, tahan korosi, kuat dan ringan, pemasangannya cepat, dan lain sebagainya. 

Untuk ukuran baja ringan sejenis hollow yaitu, 4 x 4 dan 2 x 4, baja ringan ini hanya mempunyai 2 model ukuran. 

Ukuran baja ringan hollow galvalum antara lain.
  • 4 x 4 = 30 x 30 x 0,3 mm, panjang 4 meter
  • 2 x 4 = 15 x 30 x 0,3 mm, panjang 4 meter
Dan untuk mengenai harganya yaitu bervariasi, untuk yang ukuran 2 x 4 di banderol harga sekitar
Rp13 ribu, kalau yang ukuran 4 x 4 hanya di banderol sekitar Rp 18 ribu, kemungkinan untuk masalah mengenai harga bisa berubah-ubah tergantung lokasi dan mreknya.

Jika kita sudah mengetahui jenis-jenis dari baja ringan kini kita berlanjut ke dalam kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut.

 Keuntungan Memakai Galvalum


1. Mempunyai kekuatan tarik yang tinggi 
Galvalum merupakan sejenis material berbahan dasar besi dengan lapisan aluminium dan zinc,  karena galvalum terbuat dari berbahan dasar besi.

Maka dari itu jenis bahan material ini sangat sesuai untuk di gunakan sebagai bahan material struktural khususnya rangka atap yang kokoh serta kuat.

2. Memiliki sifat yang tangguh serta daktilitas baik
Bahan material ini memiliki suatu kemampuan untuk menyerap energi dalam jumlah yang cukup besar dan mampu untuk menahan deformasi yang besar juga, tanpa menyebabkan keruntuhan pada beban tarik.

3. Tahan terhadap karat dan anti rayap
Pada dasarnya material berbahan dasar besi mempunyai titik kelemahan yaitu  karat, akan tetapi material baja ringan galvalum ini tidak akan mudah karatan.

Karena pada pembuatannya galvalum di buat dengan pemberian lapisan aluminium dan zinc sehingga, memberikan sifat yang tahan terhadap karat.

Selain itu material galvalum juga tahan terhadap adanya rayap, berebeda dengan bahan material sejenis kayu yang mudah sekali terkena dampak rayap, hal ini tidak akan pernah terjadi pada galvalum.

4. Untuk proses pemasangannya relatif cepat
Perlu kita ketahui dalam proses pemasangan rangka atap menggunakan bahan dasar baja ringan hanya memerlukan waktu yang relatif lebih singkat dan cepat.

karena dengan proses yang singkat di dasari dengan mudahnya, disambungkannya sebuah baja tersebut dengan berbagai sambungan seperti, baut, keling, dan lain sebagainnya. 

Selain itu juga memiliki bobot yang ringan, jadi akan mengurangi kesulitan selama proses konstruksi di laksanakan, sehingga proses pemasangannya relatif cepat.

Kekurangan Baja Ringan Galvalum


1. Bahannya membuat atap cepat panas
Atap berbahan baja tentu saja akan lebih menyerap panas, dibandingkan atap dengan berbahan kayu dan sejenisnya, akan tetapi tergantung cuaca iklim di daerah tempat tinggal kamu.

Apabila iklim di daerah tempat tinggal kamu sering hujan, mungkin saja tipe jenis atap ini bisa menjadi salah satu solusi terbaik buat kamu.

2. Untuk harga materialnya cukup mahal
Sayangnya penggunaan rangka atap, menggunakan bahan dasar baja ringan masih tergolong cukup mahal, tetapi dengan harga yang cukup mahal.

Galvalum untuk saat ini tergolong lebih terjangkau terutama dengan kamu menggunakan material ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Tidak hanya itu saja akan tetapi dengan kamu menggunakan material ini juga dapat membantu kesadaran kamu akan kelangkaan kayu pada saat ini.

4. Tampilannya kurang menarik apabila struktur atapnya diekspos
Berbeda dengan material berbahan kayu yang apabila terekspos akan terlihat memiliki keindahan estetika, kalau dengan tampilan atap yang satu ini tidak memiliki nilai keindahan ketika terekspos.

Dengan demikian, rangka atap galvalum perlu di tutup dengan plafon agar meningkatkan nilai estetika di dalam ruangan.

Mungkin hanya itu saja penjelasan singkat mengenai jenis konstruksi material baja ringan galvalum, semoga dari apa yang saya jelaskan bisa bermanfaat! Terimakasih.
   

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Jenis Konstruksi Material Baja Ringan, Galvalum"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel